Tanyatek
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Pizap_14
1.SELAMAT DATANG DI TANYATEK FORUM

2.SILAHKAN REGISTER ATAU LOGIN

3.ID YANG MELANGGAR PERATURAN AKAN DIHAPUS




Join the forum, it's quick and easy

Tanyatek
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Pizap_14
1.SELAMAT DATANG DI TANYATEK FORUM

2.SILAHKAN REGISTER ATAU LOGIN

3.ID YANG MELANGGAR PERATURAN AKAN DIHAPUS


Tanyatek
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Like/Tweet/+1
Top posters
RanggaAlf (447)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
AriRahman (246)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
FarhanRamadhanS (177)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
KrishnaDM (153)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
ilmi (149)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
humamrizqa (141)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
MhaniifKH (112)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
Syarief MASTER (83)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
SuaraIndonesia (77)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 
BagjaJP (67)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcapUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Voting_barUpacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 

Latest topics
» FAJAR NUSANTARA (member)
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptySat Mar 28, 2015 11:11 am by zulfikarMuhajir

» ini dia para pemenang KERRANG AWARD 2013
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptyFri Jul 05, 2013 8:39 pm by AriRahman

» Metallica Tour Ke Indonesia Agustus Ini
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptyFri Jul 05, 2013 8:35 pm by AriRahman

» Williams F1 resmi menandatangani kontrak dengan Mercedes untuk 2014
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptyFri Jul 05, 2013 8:32 pm by ilmi

» ayo idupin lagi tanyatek bro sis!!
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptyFri Jul 05, 2013 8:32 pm by AriRahman

» Mod Motor (satria FU) GTA Sa
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptyFri Jul 05, 2013 8:14 pm by zulfikarMuhajir

» Make real money online http://www.dollarsincome.com
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptySun Apr 14, 2013 2:54 am by humamrizqa

» Map Java Executive Haulin
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptyThu Sep 06, 2012 4:27 pm by Arif Irawan

» Model potongan rambut unik dan "Berani"
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] EmptyFri Aug 17, 2012 9:47 pm by MhaniifKH

Poll

Siapa yang setuju forum ini pindah ke Invision Power Board?

Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcap47%Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 47% [ 7 ]
Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_lcap53%Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Vote_rcap 53% [ 8 ]

Total Suara : 15


Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang]

3 posters

Go down

Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Empty Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang]

Post  Ahuy Tue Feb 21, 2012 1:07 pm

Upacara minum teh (茶道 sadō, chadō?, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō (茶の湯?) atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.
Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.
Teh bukan cuma dituang dengan air panas dan diminum, tapi sebagai seni dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.
Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.
Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.
Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, upacara minum teh cukup disebut sebagai ocha (teh). Istilah ocha no keiko bisa berarti belajar mempraktekkan tata krama penyajian teh atau belajar etiket sebagai tamu dalam upacara minum teh.

Sejarahnya Upacara Minum Teh

Lu Yu (Riku U) adalah seorang ahli teh dari dinasti Tang di Tiongkok yang menulis buku berjudul Ch'a Ching (茶经) atau Chakyō (bahasa Inggris: Classic of Tea). Buku ini merupakan ensiklopedia mengenai sejarah teh, cara menanam teh, sejarah minum teh, dan cara membuat dan menikmati teh.
Produksi teh dan tradisi minum teh dimulai sejak zaman Heian setelah teh dibawa masuk ke Jepang oleh duta kaisar yang dikirim ke dinasti Tang. Literatur klasik Nihon Kōki menulis tentang Kaisar Saga yang sangat terkesan dengan teh yang disuguhkan pendeta bernama Eichu sewaktu mengunjungi Provinsi Ōmi di tahun 815. Catatan dalam Nihon Kōki merupakan sejarah tertulis pertama tentang tradisi minum teh di Jepang.
Pada masa itu, teh juga masih berupa teh hasil fermentasi setengah matang mirip Teh Oolong yang dikenal sekarang ini. Teh dibuat dengan cara merebus teh di dalam air panas dan hanya dinikmati di beberapa kuil agama Buddha. Teh belum dinikmati di kalangan terbatas sehingga kebiasaan minum teh tidak sempat menjadi populer.
Di zaman Kamakura, pendeta Eisai dan Dogen menyebarkan ajaran Zen di Jepang sambil memperkenalkan matcha yang dibawanya dari Tiongkok sebagai obat. Teh dan ajaran Zen menjadi populer sebagai unsur utama dalam penerangan spiritual. Penanaman teh lalu mulai dilakukan di mana-mana sejalan dengan makin meluasnya kebiasaan minum teh.
Permainan tebak-tebakan daerah tempat asal air yang diminum berkembang di zaman Muromachi. Permainan tebak-tebakan air minum disebut Tōsui dan menjadi populer sebagai judi yang disebut Tōcha. Pada Tōcha, permainan berkembang menjadi tebak-tebakan nama merek teh yang yang diminum.
Pada masa itu, perangkat minum teh dari dinasti Tang dinilai dengan harga tinggi. Kolektor perlu mengeluarkan banyak uang untuk bisa mengumpulkan perangkat minum teh dari Tiongkok. Acara minum teh menjadi populer di kalangan daimyo yang mengadakan upacara minum teh secara mewah menggunakan perangkat minum teh dari Tiongkok. Acara minum teh seperti ini dikenal sebagai Karamono suki dan ditentang oleh nenek moyang ahli minum teh Jepang yang bernama Murata Jukō. Menurut Jukō, minuman keras dan perjudian harus dilarang dari acara minum teh. Acara minum teh juga harus merupakan sarana pertukaran pengalaman spiritual antara pihak tuan rumah dan pihak yang dijamu. Acara minum teh yang diperkenalkan Jukō merupakan asal-usul upacara minum teh aliran Wabicha.
Wabicha dikembangkan oleh seorang pedagang sukses dari kota Sakai bernama Takeno Shōō dan disempurnakan oleh murid (deshi) yang bernama Sen no Rikyū di zaman Azuchi Momoyama. Wabicha ala Rikyū menjadi populer di kalangan samurai dan melahirkan murid-murid terkenal seperti Gamō Ujisato, Hosokawa Tadaoki, Makimura Hyōbu, Seta Kamon, Furuta Shigeteru, Shigeyama Kenmotsu, Takayama Ukon, Rikyū Shichitetsu. Selain itu, dari aliran Wabicha berkembang menjadi aliran-aliran baru yang dipimpin oleh daimyo yang piawai dalam upacara minum teh seperti Kobori Masakazu, Katagiri Sekijū dan Oda Uraku. Sampai saat ini masih ada sebutan Bukesadō untuk upacara minum teh gaya kalangan samurai dan Daimyōcha untuk upacara minum teh gaya daimyō.
Sampai di awal zaman Edo, ahli upacara minum teh sebagian besar terdiri dari kalangan terbatas seperti daimyo dan pedagang yang sangat kaya. Memasuki pertengahan zaman Edo, penduduk kota yang sudah sukses secara ekonomi dan membentuk kalangan menengah atas secara beramai-ramai menjadi peminat upacara minum teh.
Kalangan penduduk kota yang berminat mempelajari upacara minum teh disambut dengan tangan terbuka oleh aliran Sansenke (tiga aliran Senke: Omotesenke, Urasenke dan Mushanokōjisenke) dan pecahan aliran Senke.
Kepopuleran upacara minum teh menyebabkan jumlah murid menjadi semakin banyak sehingga perlu diatur dengan suatu sistem. Iemoto seido adalah peraturan yang lahir dari kebutuhan mengatur hirarki antara guru dan murid dalam seni tradisional Jepang.
Joshinsai (guru generasi ke-7 aliran Omotesenke) dan Yūgensai (guru generasi ke-8 aliran Urasenke) dan murid senior Joshinsai yang bernama Kawakami Fuhaku (Edosenke generasi pertama) kemudian memperkenalkan metode baru belajar upacara minum teh yang disebut Shichijishiki. Upacara minum teh dapat dipelajari oleh banyak murid secara bersama-sama dengan metode Shichijishiki.
Berbagai aliran upacara minum teh berusaha menarik minat semua orang untuk belajar upacara minum teh, sehingga upacara minum teh makin populer di seluruh Jepang. Upacara minum teh yang semakin populer di kalangan rakyat juga berdampak buruk terhadap upacara minum teh yang mulai dilakukan tidak secara serius seperti sedang bermain-main.
Sebagian guru upacara minum teh berusaha mencegah kemunduran dalam upacara minum teh dengan menekankan pentingnya nilai spiritual dalam upacara minum teh. Pada waktu itu, kuil Daitokuji yang merupakan kuil sekte Rinzai berperan penting dalam memperkenalkan nilai spiritual upacara minum teh sekaligus melahirkan prinsip Wakeiseijaku yang berasal dari upacara minum teh aliran Rikyū.
Di akhir Keshogunan Tokugawa, Ii Naosuke menyempurnakan prinsip Ichigo ichie (satu kehidupan satu kesempatan). Pada masa ini, upacara minum teh yang sekarang dikenal sebagai sadō berhasil disempurnakan dengan penambahan prosedur sistematis yang riil seperti otemae (teknik persiapan, penyeduhan, penyajian teh) dan masing-masing aliran menetapkan gaya serta dasar filosofi yang bersifat abstrak.
Memasuki akhir zaman Edo, upacara minum teh yang menggunakan matcha yang disempurnakan kalangan samurai menjadi tidak populer di kalangan masyarakat karena tata krama yang kaku. Masyarakat umumnya menginginkan upacara minum teh yang bisa dinikmati dengan lebih santai. Pada waktu itu, orang mulai menaruh perhatian pada teh sencha yang biasa dinikmati sehari-hari. Upacara minum teh yang menggunakan sencha juga mulai diinginkan orang banyak. Berdasarkan permintaan orang banyak, pendeta Baisaō yang dikenal juga sebagai Kō Yūgai menciptakan aliran upacara minum teh dengan sencha (Senchadō) yang menjadi mapan dan populer di kalangan sastrawan.
Pemerintah feodal yang ada di seluruh Jepang merupakan pengayom berbagai aliran upacara minum teh, sehingga kesulitan keuangan melanda berbagai aliran upacara minum teh setelah pemerintah feodal dibubarkan di awal era Meiji. Hilangnya bantuan finansial dari pemerintah feodal akhirnya digantikan oleh pengusaha sukses seperti Masuda Takashi lalu bertindak sebagai pengayom berbagai aliran upacara minum teh.
Pada tahun 1906, pelukis terkenal bernama Okakura Tenshin menerbitkan buku berjudul The Book of Tea di Amerika Serikat. Memasuki awal abad ke-20, istilah sadō atau chadō mulai banyak digunakan bersama-sama dengan istilah cha no yu atau Chanoyu.

Very Happy Very Happy Very Happy

Jangan Lupa GP Ahuy
Ahuy
Ahuy
Newbie
Newbie

Jumlah posting : 28
Points : 121
Reputation : 9
Join date : 19.02.12
Age : 26
Lokasi : Di rumah

https://www.facebook.com/Screamo.BDM.CDM.YEAH

Kembali Ke Atas Go down

Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Empty Re: Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang]

Post  RanggaAlf Tue Feb 21, 2012 8:23 pm

Di indonesia ada upacara bakar2 mayat gan Cool
RanggaAlf
RanggaAlf
Mastah
Mastah

Jumlah posting : 447
Points : 2585
Reputation : 24
Join date : 07.02.12
Age : 25
Lokasi : Kuvukiland

http://twitter.com/RanggaAlf

Kembali Ke Atas Go down

Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Empty Re: Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang]

Post  FarhanRamadhanS Thu Feb 23, 2012 4:41 pm

RanggaAlf wrote:Di indonesia ada upacara bakar2 mayat gan Cool
bener bener Ngakak
FarhanRamadhanS
FarhanRamadhanS
Baru Tanya
Baru Tanya

Jumlah posting : 177
Points : 591
Reputation : 30
Join date : 07.02.12
Age : 26
Lokasi : @8Camaraderie

Kembali Ke Atas Go down

Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang] Empty Re: Upacara Minum Teh [Hanya ada di Jepang]

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik